WASHINGTON, iNews.id - Mantan penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner dan wakilnya, Avi Berkowitz, diusulkan untuk dinominasikan menjadi penerima Hadiah Nobel Perdamaian.
Nama mereka diajukan masuk nominasi berkat peran mereka dalam menjembatani kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dengan negara-negara Arab atau dikenal sebagai Perjanjian Abraham oleh pemerintahan Donald Trump.
Kushner yang juga menantu Trump, suami dari Ivanka Trump, bersama Berkowitz merupakan utusan AS untuk urusan Timur Tengah pada pemerintahan sebelumnya. Mereka menjembatani perundingan antara Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.
Perjanjian Abraham diumumkan dalam rentang 4 bulan, antara pertengahan Agustus hingga Desember, dan merupakan terobosan diplomatik paling signifikan di Timur Tengah dalam 25 tahun terakhir.
Nama mereka diajukan sebagai nominasi penerima Nobel Perdamaian oleh pengacara AS, Alan Dershowitz. Dia adalah orang yang memenuhi syarat untuk melakukannya dalam kapasitas sebagai profesor emeritus di Harvard Law School.
Dershowitz juga merupakan sosok yang memberikan pembelaan terhadap Trump dalam persidangan pemakzulan pertamanya tahun lalu. Dalam pemakzulan kedua yang sedang berlangsung, dia mengatakan Senat harus menolaknya. Sebab, kata dia, Trump tidak lagi menjabat sebagai presiden.