KIEV, iNews.id - Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska untuk pertama kali sejak invasi Rusia memberikan pernyataan melalui surat, Selasa (8/3/2022). Keberadaan Zalenska sampai saat ini masih dirahasiakan, berbeda dengan sang suami Presiden Volodymyr Zelensky yang kerap muncul dalam rekaman video memberikan pernyataan setiap hari.
Zelensky sejak awal mengatakan, dia menjadi target nomor 1 pasukan Rusia dan keluarganya nomor 2. Namun dia menegaskan tak akan meninggalkan Ibu Kota Kiev, sementara keberadaan keluarganya tetap dirahasiakan.
Dalam surat yang dirilis bersamaan dengan Hari Perempuan Internasional melalui situs web kepresidenan, Zelenska mengutuk keras pembunuhan massal tentara Rusia terhadap warga sipil negaranya. Perempuan 44 tahun itu fokus pada korban anak-anak seraya menyebut nama tiga anak yang tewas akibat pengeboman.
Zelenska menegaskan Ukraina menginginkan damai, tapi tetap mempertahankan perbatasan dan identitas.
Dia mengaku telah menerima banyak permintaan untuk wawancara, namun tak bisa menerimanya. Surat tersebut pun diharapkan bisa memberikan jawaban atas rasa penasaran publik internasional.
"(Invasi) Mustahil untuk dipercaya. Negara kami damai, kota, kota kecil, dan desa kami penuh dengan kehidupan. Faktanya, ini adalah pembunuhan massal warga sipil Ukraina," katanya, dalam tulisan, seperti dilaporkan kembali BBC, Rabu (9/3/2022).