Darimana Asalnya Racun yang Diminum Terdakwa Kejahatan Perang Bosnia?

Anton Suhartono
Warga Kroasia membentangkan bakiho Slobodan Praljak di Mostar sebagai ungkapa duka atas tewasnya terdakwa kasus kejahatan perang Bosnia itu (Foto: Reuters)

DEN HAAG, iNews.id – Pengadilan pidana internasional siap membantu kepolisian Belanda untuk mengungkap tewasnya terdakwa kasus kejahatan perang Bosnia-Kroasia, Slobodan Praljak, dalam sidang banding (sebelumnya disebutkan putusan/vonis) di Den Haag, Rabu 29 November 2017.

Juru bicra pengadilan internasional untuk kejahatan perang bekas negara Yugoslavia (ICTY) Vincent Veenman mengatakan, berdasarkan penyelidikan awal, penyebab tewasnya pria 72 tahun itu adalah meminum 'cairan yang memiliki efek mematikan'.

"Kami belum bisa menyebut apa kandungannya. Kami masih harus melakukan pengujian," kata dia, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/11/2017).

Praljak diseret ke pengailan kejahatan perang bersama lima warga Kroasia lainnya atas tuduhan melakukan kejahatan kemanusiaan dengan menganiaya, membunuh, dan mengusir Muslim Bosnia di perang yang berlangsung pada 1992-1995. Dia divonis hukuman penjara 20 tahun. Namun Praljak dan terdakwa lainnya mengajukan banding.

Sementara itu tim jaksa dari Belanda akan fokus menyelidiki bagaimana botol kecil berisi racun itu bisa masuk ke ruang pengadilan. Pihak pengadilan menolak memberikan komentar lebih lanjut atau berspekulasi karena penyelidikan masih berlangsung.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
22 hari lalu

Menlu Belanda Minta Maaf gegara Patrick Kluivert Gagal Bawa Timnas Menang vs Arab Saudi

Internasional
23 hari lalu

Kunjungi Rafah, Menlu Belanda Desak Israel Buka Pintu Perbatasan ke Gaza

Music
1 bulan lalu

Viral Nusantara Beat, Band Asal Belanda Populerkan Lagu Tradisional Indonesia

Nasional
1 bulan lalu

Prabowo Bertemu Raja Willem, Belanda bakal Kembalikan 30.000 Artefak Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal