RIYADH, iNews.id – Kerajaan Arab Saudi memperpanjang pembatasan jam malam di dua kota suci umat Islam hingga 24 jam. Kebijakan itu untuk membendung penyebaran virus corona (Covid-19) yang sudah menelan korban 21 jiwa di negeri itu sampai hari ini.
Pengumuman itu datang di tengah ketidakpastian penyelenggaraan haji yang akan berlangsung pada akhir Juli nanti, setelah pihak berwenang di Saudi pada pekan ini mendesak umat Islam untuk menunda sementara persiapan pelaksanaan rukun Islam yang kelima itu.
“Jam malam penuh 24 jam di Makkah dan Madinah mulai dari hari ini hingga pemberitahuan lebih lanjut,” demikian Saudi Press Agency melaporkan, mengutip sumber Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Kamis (2/4/2020).
Sebelumnya, Raja Salman telah mengeluarkan perintah pemberlakuan jam malam dari pukul 15.00 sore hingga 06.00 pagi di beberapa kota setiap hari. Namun, khusus untuk Makkah dan Madinah aturan itu diperpanjang menjadi 24 jam penuh. Artinya, setiap warga di dua Tanah Suci itu dilarang keluar dari rumah mereka baik pada siang maupun malam hari.
Pihak berwenang di Saudi telah menutup Makkah dan Madinah bersama dengan Riyadh dan Jeddah, melarang orang-orang keluar dan masuk kota. Otoritas di sana juga melarang pergerakan orang antarprovinsi.
Pada Kamis ini, Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan kasus kematian akibat wabah corona telah meningkat menjadi 21 jiwa. Sementara, sampai hari ini ada 1.885 kasus positif infeksi yang dilaporkan di negara itu.