WASHINGTON, iNews.id - Debat capres Amerika Serikat (AS) berlangsung panas. Capres AS dari Partai Republik Donald Trump dan pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, saling menjatuhkan dalam beberapa isu, termasuk Rusia dan Vladimir Putin.
Pada bagian ini Harris menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin bisa saja sudah menduduki Ibu Kota Kiev, Ukraina, jika presiden AS dijabat oleh Trump.
"Jika Donald Trump menjadi presiden, Putin akan duduk di Kiev sekarang," kata Harris, dalam debat capres AS yang diadakan ABC News, di Philadelphia, Pennsylvania, Selasa malam waktu setempat atau Rabu (11/9/2024) pagi WIB.
Harris mengatakan dirinya bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapa hari sebelum Rusia memulai invasi pada Februari 2022. Pada kesempatan itu Harris blak-blakan dirinya membagikan informasi intelijen kepada Zelensky sengan tujuan agar Ukraina bisa mempertahankan diri dari serangan Rusia.
Beberapa bulan sebelum serangan dimulai, Rusia mengerahkan ratusan ribu tentaranya di perbatasan, menunggu perintah dari Putin.
Sejak dimulainya invasi Rusia, negara-negara Barat, dimotori AS, membantu Ukraina dengan peralatan militer senilai ratusan miliar dolar serta pelatihan untuk tentaranya.
Menteri Luar Negeri (menlu) Rusia Sergei Lavrov bahkan menuduh negara-negara anggota NATO terlibat langsung dalam perang di Ukraina. Lavrov menegaskan, senjata apa pun yang dikirim ke Ukraina merupakan target sah untuk diserang.