Meski mengerahkan lebih banyak pasukan dan berjanji untuk mengadakan pemilu ulang, para jenderal pemimpin kudeta Myanmar telah gagal menghentikan gelombang demonstrasi dan gerakan pembangkangan sipil yang sudah berlangsung lebih dari dua pekan di negara itu. Sampai hari ini, para demonstran terus turun ke jalan dan menyerukan pembebasan pemimpin terpilih, Aung San Suu Kyi.