LUUKA, iNews.id - Bentrokan antara polisi antihuru-hara dan pengunjuk rasa pecah di sejumlah kota di Uganda pascapenangkapan calon presiden Bobi Wine. Setidaknya tiga orang demonstran tewas serta puluhan lainnya luka-luka.
"34 orang juga terluka di ibu kota Kampala ketika polisi menggunakan gas air mata dan senjata mematikan lainnya terhadap pengunjuk rasa," kata juru bicara polisi Fred Enanga, seperti dilansir AFP, Kamis (19/11/2020).
Palang Merah Uganda mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka merawat lebih dari 30 orang di kota Kampala menyusul bentrokan yang melibatkan polisi dan massa yang melakukan kerusuhan, termasuk 11 orang karena luka tembak.
Komandan Polisi Kampala, Moses Kafeero, mengatakan aksi demonstrasi terbaru merupakan buntut penangkapan capres Uganda, Bobi Wine, pada Rabu (18/11/2020). Bobi ditangkap karena melanggar protokol kesehatan dalam kampanyenya.
Polisi menangkap capres oposisi selain Bobi Wine