Tidak lama menjelang hari terakhir 2019 berakhir, polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa di daerah yang sama sementara, di lingkungan Pangeran Edward. Petugas menangkap beberapa pengunjuk rasa yang sedang menyalakan lilin.
Sebelumnya pada Selasa malam, ribuan orang membentuk rantai manusia yang membentang bermil-mil di sepanjang jalan-jalan perbelanjaan. Mereka meneriakkan slogan-slogan, menyanyikan "Glory to Hong Kong" -sebuah lagu protes- dan mengangkat poster yang menyerukan orang-orang untuk memperjuangkan demokrasi pada 2020.
"Terima kasih kepada 2019, yang merobek topeng jelek polisi dan pemerintah dan membiarkan orang-orang melihat kebenaran," kata pemrotes, Kris, seorang petugas medis yang bergabung dalam protes.
"Gerakan ini agak seperti kemacetan sekarang. Mudah-mudahan partisipasi besar di pawai besok dapat membawa kembali semangat masyarakat," ujar dia.