Pasukan keamanan khawatir para pengunjuk rasa akan menyeberangi sungai Tigris menuju ke Zona Hijau, yang merupakan lokasi gedung-gedung pemerintah dan kedutaan besar.
"Saya keluar hari ini untuk mendukung saudara-saudara saya di Lapangan Tahrir," kata Abdallah Walid (27), seperti dilaporkan AFP, Kamis (3/10/2019).
Para pengunjuk rasa membakar ban di jalan-jalan yang dipenuhi kendaraan polisi anti-huru hara.
"Kami menginginkan pekerjaan dan layanan publik yang lebih baik. Kami menuntutnya selama bertahun-tahun dan pemerintah tidak pernah menanggapi," katanya.
Sumber-sumber medis mengatakan, puluhan orang dilarikan di rumah sakit di seluruh Baghdad pada Rabu, kebanyakan karena terkena gas air mata.
Seorang pengunjuk rasa meninggal karena luka-luka yang diderita setelah kekerasan pada Selasa (1/10/2019), sehingga total korban tewas menjadi tiga orang.
Seorang demonstran meninggal pada Selasa di Baghdad, di mana 200 orang juga terluka, dan yang lainnya tewas di selatan.