NEW DELHI, iNews.id - Seorang rektor perguruan tinggi di India tewas dibakar mantan mahasiswanya. Korban, Profesor Vimukta Sharma (54), meninggal di rumah sakit pada Sabtu (25/2/2023) atau 5 hari setelah kejadian.
Rektor Sekolah Tinggi Farmasi BM itu lebih dulu diserang menggunakan senjata tajam sebelum disiram bensin dan dibakar. Peristiwa brutal itu terjadi di kampus pada Senin malam. Saat itu Vimukta berjalan menuju mobilnya untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba, pelaku Ashutosh Shrivastava (24), muncul kemudian menyerangnya menggunakan senjata tajam. Setelah itu Ashutosh menyiram korban dengan bensin dan membakarnya.
Korban sempat berlari menuju gedung kampus kemudian api di tubuhnya dipadamkan oleh staf. Akibat serangan itu, Vimukta menderita luka bakar 90 persen lebih di tubuh.
“Tapi dia meninggal karena gagal jantung pada Sabtu. Dia juga mengalami banyak kegagalan organ,” kata Amit Bhatt, pejabat Rumah Sakit Choithram Indore, seperti dikutip dari The Times of India, Senin (27/2/2023).
Ashutosh merupakan mantan mahasiswa kampus tersebut. Motif penyerangan, pelaku diduga dendam kepada Vimukta karena gagal mendapatkan gelar Sarjana Farmasi.
Dia sempat kabur dari lokasi, namun kemudian ditangkap polisi. Shrivastava dituntut dengan tuduhan pembunuhan dalam pembacaan dakwaan pada Sabtu lalu.