3. Calligrafer
Pekerjaan unik di White House lainnya adalah calligrafer, bertugas untuk menulis undangan khusus. White House mempunyai calligrafer yang mulai dipekerjakan pada 1860-an. Mereka ditugaskan untuk menulis undangan, sertifikat, dokumen, hingga surat menggunakan tangan untuk presiden.
Tak hanya itu, mereka pun ahli dalam memersonalisasi font serta simbol untuk budaya serta tamu tertentu. Kepala Calligrafer berpenghasilan 109.200 dolar AS per tahun atau sekitar Rp1,6 miliar di era pemerintahan Donald Trump.
4. Korespondensi
Tim korespondensi dikhususkan untuk menjawab surat yang diterima presiden. Diketahui, Gedung Putih menerima ribuan surat serta email dari masyarakat.
Fiona Reeves, mantan direktur korespondensi, mengatakan dirinya harus membaca 200 sampai 400 surat setiap hari. Selain itu, dia juga harus memilih 10 surat yang akan dimasukkan ke buku arahan presiden.
Sementara, surat-surat lainnya harus dijawab dengan pandangan presiden. Pada masa pemerintahan Donald Trump, Direktur Korespondensi berpenghasilan 72.700 dolar AS atau sekitar Rp1,1 miliar per tahun.
5. Analis Manajemen Arsip
Kehadiran analis manajemen arsip bertujuan untuk mengatur dokumen-dokumen penting. Uraian tugas seorang analis manajemen arsip seperti menganalisis, memindai, serta mengindeks dokumen yang datang melalui Gedung Putih.
Tak hanya itu, mereka juga harus melacak dokumen ke kantor serta lembaga di dalam kantor eksekutif serta seluruh pemerintah federal. Pada pemerintahan Donald Trump, analis manajemen arsip dibayar 69.300 dolar atau sekitar Rp1,06 miliar AS per tahun.