LONDON, iNews.id - Tekanan internasional terhadap Israel kini merambah dunia olahraga. Seorang pakar PBB mendesak FIFA dan UEFA untuk segera mengusir Israel dari seluruh kompetisi sepak bola internasional, termasuk Piala Dunia 2026, menyusul temuan Dewan HAM PBB yang menyatakan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza.
Desakan keras itu disampaikan oleh Pelapor Khusus PBB untuk Hak Budaya, Alexandra Xanthaki, dalam wawancara dengan Anadolu, dikutip Selasa (7/10/2025).
Dia menilai tidak ada alasan bagi lembaga olahraga dunia untuk terus diam dan berpura-pura seolah tidak ada pelanggaran serius yang sedang terjadi.
“Kita tidak bisa berpura-pura semuanya berjalan seperti biasa, dan asosiasi sepak bola juga tidak boleh berpura-pura semuanya biasa-biasa saja,” kata Xanthaki.
FIFA Diminta Tak Tutup Mata
Menurut Xanthaki, FIFA dan UEFA selama ini sering mengklaim bahwa HAM adalah inti dari nilai dan prinsip organisasi mereka. Namun, dalam praktiknya, kedua lembaga itu dinilai enggan bertindak tegas ketika pelanggaran HAM dilakukan oleh negara berpengaruh.
“Sayangnya, asosiasi olahraga pada umumnya enggan bertindak atas pelanggaran hak asasi manusia, meski sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa HAM adalah inti dari tugas mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, kasus Israel bukan lagi soal pelanggaran HAM biasa, tapi telah mencapai tingkat kejahatan terhadap kemanusiaan luar biasa.
“Ini bukan soal pelanggaran HAM lagi, tapi kejahatan yang jauh lebih besar. Kita sekarang punya bukti, bukan dari saya, melainkan dari para ahli independen dan ternama dunia, seperti Komisi Penyelidikan PBB dan 41 Pelapor Khusus,” kata Xanthaki.