Pada Juni lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengajukan inisiatif untuk penyelesaian konflik di Ukraina secara damai. Di antara opsi yang diajukan Putin dalam proposal itu adalah, Moskow akan segera menghentikan serangannya dan menyatakan kesiapannya untuk berunding setelah penarikan pasukan Kiev dari wilayah-wilayah Ukraina yang telah dicaplok Rusia.
Selain itu, Kiev juga harus menyatakan penolakannya terhadap niat untuk bergabung dengan NATO dan melaksanakan demiliterisasi dan “denazifikasi”, serta menerima status netral, nonblok, dan nonnuklir. Pemimpin Rusia itu juga meminta pencabutan sanksi terhadap Rusia oleh Barat.
Akan tetapi, setelah pasukan Ukraina menyerang wilayah Kursk pada Agustus lalu, Putin menyebut prospek perundingan dengan Kiev kini menjadi mustahil. Ajudan Kremlin, Yuri Ushakov mengatakan, usulan perdamaian Moskow belum dibatalkan, tetapi Rusia tidak akan terlibat negosiasi dengan Ukraina pada saat ini.