Dia juga menyoroti tingginya jumlah eksekusi di Iran, termasuk anak-anak, serta penganiayaan terhadap warga Arab Ahwaz, Turki Azerbaijan, Kurdi, dan kelompok agama dan etnis minoritas lainnya.
Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir multinasional 2015 dengan Iran dan menerapkan kembali sanksi penuh terhadap negara itu tahun lalu. Hal itu sebagai bagian dari kampanye "tekanan maksimum" untuk mengubah perilaku elit penguasa Iran.
Perwakilan khusus pemerintahan Trump untuk Iran Brian Hook mengatakan bahwa makanan dan impor medis dibebaskan dari sanksi.
Namun, menurut Rehman, kurangnya akses ke pasar global menyebabkan Iran kekurangan sejumlah pasokan medis.
Presiden Iran Hassan Rouhani telah menyampaikan keluhan tentang dampak kemanusiaan dari sanksi terhadap warga Iran.