LONDON, iNews.id - Taiwan ternyata sedang mengembangkan rudal di dalam negeri yang bisa menjangkau banyak wilayah China, termasuk Ibu Kota Beijing. Ketegangan antara kedua pihak meningkat, terlebih ada indikasi China tengah mempersiapkan invasi.
Selama 4 hari berturut-turut mulai 1 Oktober lalu, China mengerahkan hampir 150 pesawat militer, termasuk jet tempur dan pesawat pengebom nuklir, ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan. Aksi itu direspons Taiwan dengan mengerahkan jet tempur serta mengaktifkan sistem rudal guna memantau pergerakan pesawat China.
Pusat Studi Internasional dan Strategis (CSIS) mengungkap, rudal bernama Yun Feng itu atau berarti Puncak Awan memiliki jangkauan hingga 2.000 kilometer.
Proyek pengembangan rudal ini diselimuti kerahasiaan. Ada laporan Taiwan pernah menguji cobanya pada 2020, namun para pejabat membantahnya.
Laporan Taipei Times mengungkap, Menteri pertahanan Taiwan Chiu Kuo Cheng pernah menyebut soal rudal tersebut selama pertemuan dengan anggota parlemen dari komisi pertahanan dan komisi keuangan. Namun dia enggan banyak berkomentar dengan hanya mengatakan sedang dalam pengembangan.
Chiu juga memperingatkan China bisa melakukan invasi ke Taiwan dalam 4 tahun mendatang.
“Bagi saya sebagai seorang militer, urgensinya ada di hadapan,” katanya.