Sebelumnya saat berada di Beijing, China, dalam perjalanan menuju Stockholm, Myong Gil mengatakan optimistis dengan pertemuan ini. Sementara AS memang sudah menantikan pertemuan ini, meski dibayangi uji coba rudal Korut beberapa kali.
Korut mengklaim telah mencapai kemajuan pesat dalam mengembangkan alat pertahanannya. Pada Rabu, Korut menguji coba rudal superbesar terbaru yang diluncurkan dari kapal selam.
Uji coba ini merupakan yang paling provokatif sejak Trump dan Kim Jong Un pertama kali bertemu pada Februari 2018 di Singapura. Setelah pertemuan itu Kim Jong Un berjanji akan lebih mengendalikan rudal-rudalnya.
Mengomentari uji coba tersebut, Pentagon meragukan rudal ditembakkan dari kapal selam, melainkan dari platform di laut.
Trump bersikap lebih lunak atas serangkaian uji coba rudal jarak pendek Korut beberapa bulan terakhir. Dia menjamin tak akan mengubah keputusannya untuk tetap berdialog soal denuklirisasi. Trump juga menegaskan hubungannya dengan Kim Jong Un tetap berjalan baik, meskipun serangkaian uji coba ini.