Diberhentikan karena Demo Pro-Palestina, Mahasiswa Universitas Columbia Tak Gentar

Anton Suhartono
Universitas Columbia New York memberhentikan mahasiswa yang menolak untuk menghentikan demonstrasi pro-Palestina dengan berkemah (Foto: Reuters)

Sebelumnya, Rektor Shafik mengatakan kampusnya tidak akan memenuhi tuntutan mahasiswa yakni melakukan divestasi atau menghentikan kerja sama keuangan dengan Israel. Namun kampus bersedia menawarkan investasi di bidang kesehatan dan pendidikan di Jalur Gaza.

Sementara itu demonstran bertekad untuk bertahan dengan aksi berkemah mereka sampai kampus memenuhi tiga tuntutan. Selain divestasi, mereka menuntut transparansi keuangan universitas dan amnesti bagi mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam unjuk rasa.

“Taktik menakut-nakuti yang menjijikkan ini tidak ada artinya dibandingkan dengan kematian lebih dari 34.000 warga Palestina. Kami tidak akan pindah sampai Columbia memenuhi tuntutan kami atau kami dipindah dengan kekerasan,” kata para pemimpin koalisi mahasiswa, Student Apartheid Divest Columbia.

Shafik dikecam banyak mahasiswa, dosen, dan pengamat luar karena memanggil personel Departemen Kepolisian New York (NYPD) 2 pekan lalu untuk membubarkan demonstrasi. Sejak itu lebih dari 100 mahasiswa ditangkap. Meski demikian penangkapan tak menghalangi para mahasiswa untuk mendirikan tenda kembali, bahkan lebih banyak.

Demonstrasi di Universitas Columbia menjalar ke kampus-kampus lain sampai California hingga New England. Para mahasiswa di sana juga mendirikan kemah serupa untuk menunjukkan kemarahan atas serangan Israel ke Gaza dan dugaan keterlibatan kampus masing-masing.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
17 jam lalu

Bolivia-Israel Berdamai, Pulihkan Hubungan Diplomatik setelah Gencatan Senjata Gaza

Internasional
1 hari lalu

Ratusan Pemukim Yahudi Israel Geruduk Masjid Al Aqsa untuk Beribadah

Internasional
1 hari lalu

386 Warga Gaza Tewas akibat Serangan Israel Selama Gencatan Senjata

Internasional
2 hari lalu

Israel Terus Serang Gaza Selama Gencatan Senjata, Total Korban Tewas Hampir 70.400 Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal