NUSA DUA, iNews.id - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov walk out dari pertemuan menlu (FMM) G20 di Bali, Jumat (8/7/2022). Lavrov keluar dari ruang pertemuan setelah para menlu negara Barat menyerukan diakhirinya perang serta pemblokiran gandum Ukraina.
Menurut Lavrov, para menlu telah menyia-nyiakan kesempatan untuk mengatasi masalah perekonomian global di pertemuan itu seraya mencela perwakilan negara Barat yang menyampaikan 'kritik hiruk pikuk'.
Invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap ketahanan pangan dan energi mendominasi pertemuan yang digelar tertutup itu. Sayangnya FMM berakhir tanpa adanya pernyataan bersama.
Ini menjadi pertemuan tatap muka pertama antara Rusia dan para menlu Barat sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Kedatangan Lavrov di pertemuan itu disambut dengan pertanyaan oleh peserta lain, seperti "Kapan Anda akan menghentikan perang?" dan "Mengapa Anda tidak menghentikan perang?"
Lavrov hadir sejak sesi pertama pertemuan dan langsung dihujani pertanyaan-pertanyaan itu dari para menlu negara Barat. Dia memandang pertemuan ini telah menyimpang dari topik utama dan berubah menjadi kritik hiruk pikuk terhadap Federasi Rusia.