Jaksa mengatakan, para korban berusia antara 14—82 tahun. Namun, yang dibunuh ternyata bukan hanya laki-laki. “Terdapat seorang perempuan yang juga tewas dalam serangan itu,” kata jaksa dalam pernyataan yang dikutip AFP, Rabu (16/9/2020).
Semua korban pembantaian itu, kecuali satu orang, digali dan diidentifikasi jasadnya setelah Perang Bosnia 1992-1995 berakhir.
Mantan jenderal Serbia-Bosnia, Radislav Krstic, menjalani hukuman penjara 35 tahun yang dijatuhkan oleh pengadilan PBB atas perannya dalam genosida Srebrenica 1995. “Dia (Krstic) juga menjadi tersangka dalam kasus itu dan akan diinterogasi,” kata pernyataan jaksa itu lagi.
Jaksa menambahkan, ada satu tersangka lain yang saat ini berada di Kanada. Pihak berwenang di Bosnia sedang mengupayakan ekstradisi tersangka itu.
Perang Bosnia 1992-1995 yang berlangsung antara kelompok Kroasia, Serbia, dan Muslim Bosnia, telah merenggut sekitar 100.000 nyawa.