Difasilitasi Rusia, India dan China Sepakat Redakan Ketegangan di Perbatasan

Ahmad Islamy Jamil
Tentara penjaga perbatasan China dan India bertemu di wilayah Himalaya. (Foto: Sputnik News)

MOSKOW, iNews.idIndia dan China sepakat untuk meredakan ketegangan secepat mungkin setelah pasukan kedua negara terlibat dalam serangkaian bentrokan di wilayah perbatasan Himalaya yang disengketakan. Kesepakatan itu terungkap lewat pernyataan bersama dari kedua negara.

India dan China, dua raksasa Asia yang bersenjata nuklir itu, pada pekan ini saling menuduh melepaskan tembakan di wilayah perbatasan Himalaya. Puluhan ribu tentara dari masing-masing pihak pun dilaporkan telah dikerahkan ke kawasan itu—yang berada di ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dan Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, digelar di Moskow, Rusia, Kamis (10/9/2020) kemarin, kedua negara akhirnya mengeluarkan sebuah pernyataan bersama. Isi pernyataan tersebut adalah, kedua pihak setuju untuk menurunkan ketegangan.

“Pasukan pertahanan perbatasan kedua negara harus melanjutkan dialog, menenangkan diri secepat mungkin, menjaga jarak yang diperlukan, dan meredakan situasi di lapangan,” demikian bunyi pernyataan itu, seperti dikutip AFP, Jumat (11/9/2020).

India dan China juga sepakat untuk menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi. Sepanjang sejarah perselisihan mereka, India dan China telah berulang kali mengeluarkan pernyataan serupa yang menyerukan tentara masing-masing negara untuk menahan diri dan meredakan ketegangan.

Akan tetapi, perbatasan antara kedua negara tidak pernah dibatasi dengan benar sampai hari ini. India dan China pernah berperang secara terbuka di wilayah perbatasan pada 1962, untuk waktu yang singkat. Sejak 1975, tak ada lagi perang yang melibatkan penggunaan senjata apai di wilayah itu setelah empat tentara India tewas dalam penyergapan oleh China.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

China Klaim Warganya Jadi Target Pembunuhan dan Diskriminasi di Jepang

Internasional
18 jam lalu

Panas! China Larang Warganya ke Jepang

Internasional
21 jam lalu

Kereta Seruduk Pekerja Konstruksi, 11 Orang Tewas

Film
2 hari lalu

iQIYI Garap Konten Lokal untuk Penonton Indonesia, 3 Seri Original Diluncurkan 2026!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal