Digebuk Tarif 245% oleh AS, China: Kami Tak Main Angka, tapi...

Anton Suhartono
China menyebut tarif 245 persen yang dikenakan AS sebagai senjata yang tidak masuk akal (Foto: AP)

BEIJING, iNews.id - China mengomentari tarif baru 245 persen yang akan diberlakukan Amerika Serikat (AS). Gedung Putih sebelumnya menyatakan, China menghadapi tarif baru tersebut sebagai respons atas pembalasan.

Kementerian Perdagangan China menyatakan, AS menggunakan tarif sebagai senjata serta besaran yang dikenakan sudah mencapai level yang tidak masuk akal.

"Ini sepenuhnya menunjukkan bahwa AS telah mencapai situasi yang tidak rasional dalam menggunakan tarif sebagai alat dan senjata," bunyi pernyataan Kementerian Perdagangan China, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (16/4/2025).

China, lanjut pernyataan tersebut, tidak akan mengikuti permainan angka sebagaimana dilakukan AS terkait tarif masuk. Namun China siap membalas AS dengan cara lain jika akan hak-haknya terus dilanggar.

China pada Jumat pekan lalu menerapkan tarif masuk untuk produk impor AS sebesar 125 persen dan tak akan menaikkanya lagi, sekalipun AS membalasnya. Angka tersebut sebagai respons setelah AS menerapkan tarif resiprokal 145 persen.

Selain mengenakan tarif 125 persen, China juga membatasi ekspor mineral langka ke AS yang dibutuhkan untuk bahan baku sektor otomotif, semikonduktor, hingga penerbangan.

Belum cukup China memasukkan belasan perusahaan AS dalam kategori "tak bisa diandalkan". Status itu memungkinkan pemerintah menjatuhkan hukuman kepada mereka serta larangan bagi perusahaan China untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut.

Gedung Putih sebelumnya menyatakan, tarif baru 245 persen yang diputuskan pada Selasa (15/4/2025) malam waktu Washington DC itu ditetapkan terkait pembalasan yang dilakukan China.

"China kini menghadapi tarif hingga 245 persen atas impor masuk ke Amerika Serikat sebagai akibat dari tindakan pembalasan," bunyi pernyataan Gedung Putih.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
18 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
18 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Internasional
19 jam lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal