Amerika Serikat, lanjut dia, akan membayar mahal atas pernyataannya itu.
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan atas keprihatinan yang diungkapkan seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS soal kondisi HAM Korut.
Majelis Umum PBB pekan ini juga mengutuk pelanggaran HAM yang berlangsung lama, sistematis, meluas, dan berat di Korut.
Ini bukan ancaman pertama yang disampaikan Korut terhadap AS. Pada awal Desember 2019, Korut menawarkan AS ingin 'hadiah Natal' seperti apa jika tidak memenuhi tenggat waktu akhir tahun soal pembicaraan nuklir.
Korut melakukan dua uji statis di fasilitas roket Sohae bulan ini setelah sebelumnya meluncurkan belasan bahkan puluhan rudal jarak pendek.