Sumber tersebut mengatakan, pesawat Casa milik Angkatan Darat Prancis mendarat di Bandara Sainte Marie, Madagaskar, pada Minggu untuk menjemput Rajoelina.
"Lima menit kemudian, sebuah helikopter tiba dan memindahkan penumpang ke Casa," kata sumber tersebut, seraya menambahkan Rajoelina adalah penumpang yang dimaksud.
Demonstrasi meletus di bekas koloni Prancis tersebut sejak 25 September, dipicu krisis air bersih dan listrik. Unjuk rasa pun berubah dengan cepat menjadi pemberontakan ditambah maraknya korupsi, kinerja pemerintahan yang buruk, serta kurangnya pemenuhan kebutuhan layanan dasar.