Tkachenko mengatakan status Warisan Dunia UNESCO dapat mempromosikan zona pengecualian sebagai tempat kenangan sekaligus menjadi peringatan bagi dunia mengenai bahayanya bencana nuklir.
"Daerah itu mungkin dan harus tetap terbuka bagi pengunjung, tapi harus lebih dari sekadar tujuan petualangan bagi para penjelajah," kata Tkachenko.
Pemerintah akan mengusulkan objek tertentu di zona itu sebagai situs Warisan Dunia sebelum Maret 2021, namun jawaban dari badan PBB itu kemungkinan baru keluar paling lambat pada 2023.