Teknologi Lama dengan Sentuhan Baru
Beberapa analis militer menilai Hwasong-20 bukan sepenuhnya desain baru, melainkan pengembangan dari rudal Hwasong-18 dan Hwasong-15 yang sebelumnya diuji. Kemungkinan besar, rudal ini menggunakan bahan bakar padat generasi baru, yang memungkinkan peluncuran lebih cepat dan sulit dideteksi oleh satelit mata-mata AS.
Namun tanpa uji coba terbuka yang berhasil dan diverifikasi secara independen, kinerja nyata Hwasong-20 masih belum bisa dipastikan.
Ancaman atau Strategi Politik?
Bagi Korea Utara, pameran rudal seperti ini bukan hanya ajang unjuk teknologi militer, tetapi juga bagian dari strategi politik jangka panjang.
Dengan menunjukkan kemampuan serangan jarak jauh, Pyongyang ingin memaksa Washington untuk mengakui statusnya sebagai kekuatan nuklir sejajar, sekaligus memperkuat posisi tawar dalam negosiasi internasional.
“Parade ini lebih banyak tentang pesan politik daripada kesiapan perang,” tulis analis 38 North, lembaga pengamat Korut berbasis di AS.