KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menegaskan tak akan mengambil jatah 100 juta ringgit atau sekitar Rp340 miliar anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk dirinya.
Anggaran tanah dan rumah untuk mantan PM Malaysia itu sempat memicu perdebatan sengit di sidang parlemen Dewan Rakyat pada Kamis (18/11/2021). Anggota parlemen yang juga mantan PM Mahathir Mohamad mempertanyakan anggaran tersebut saat Menteri Keuangan Zafrul Aziz menyampaikan pidato.
Najib mengatakan telah memutuskan untuk menolak dana tersebut.
“Saya menyadari dan memahami rakyat sedang menghadapi masa-masa sulit, prioritas bangsa adalah rakyat,” katanya, seraya menambahkan isu soal anggaran untuk tanah dan rumah itu dipolitisasi karena digulirkan menjelang pilkada Melaka, Jumat (19/11/2021), seperti dilaporkan The Straits Times.
Najib menjelaskan dia mengajukan permintaan tanah dan rumah pada 2018 setelah partainya, UMNO, bersama koalisi Barisan Nasional, kalah dalam pemilihan umum dari kelompok oposisi Pakatan Harapan.