SEOUL, iNews.id - Paus Fransiskus yang sedang menjalani pemulihan pascaoperasi usus di Roma, diagendakan bakal melakukan kunjungan bersejarah ke Korea Utara (Korut). Fides agen resmi dari Serikat Misi Kepausan (Pontifical Mission Societies) membeberkan, Direktur Intelijen Korsel, Park Jie-won telah mengumumkan agenda tersebut dalam kegiatan misa di Mokpo awal pekan ini.
Dikutip dari Independent, Sabtu (10/7/2021), Park mengaku akan berkoordinasi dengan Dubes Vatikan untuk Korsel, Uskup Agung Alfred Xuereb, dan Uskup Agung Gwangju Mgr Kim Hee-jung, untuk membahas kunjungan Paus ke Pyongyang. Namun Kantor Badan Intelijen di Seoul belum memberi konfirmasi terbuka mengenai kemungkinan itu.
Apabila kunjungan tersebut terealisasi, maka Paus Fransiskus bakal menjadi pemimpin Vatikan pertama yang mengunjungi Korut. Hingga saat ini, jarang ada informasi tentang berapa banyak warga negara itu yang beragama Katolik atau bagaimana mereka menjalankan kepercayaanya.
Paus Fransiskus sebelumnya telah mengajukan sejumlah permohonan untuk pemulihan hubungan antara kedua Korea. Pada tahun 2018, Presiden Korsel Moon Jae-in secara lisan menyampaikan undangan dari pemimpin Korut Kim Jong-un kepada Paus.
Pejabat Vatikan mengatakan setelah itu undangan tertulis resmi akan dipertimbangkan. Namun tidak diketahui secara pasti apakah undangan resmi itu telah diterima Vatikan.
Monsignor Lazzaro You Heung-sik, uskup Daejon di Korsel bagian tengah, mengatakan kepada The Telegraph, kunjungan Paus Fransiskus ke Pyongyang bakal menjadi titik balik perdamaian di Korea. Bahkan terbuka kemungkinan terjadi reunifikasi.
“Saya yakin bahwa kemungkinan kunjungan ke Pyongyang dapat mewakili titik balik, yang akan memungkinkan kita orang Korea untuk berdialog dan memahami satu sama lain dengan lebih baik, dan bahkan mungkin mencapai reunifikasi Selatan dan Utara."