WASHINGTON, iNews.id - Kelompok militan di Suriah merilis video warga Jepang dan Italia yang ditawan. Dalam video itu kedua tawanan memohon pembebasan.
Mereka merupakan wartawan lepas bernama Jumpei Yasuda dan Alessandro Sandrini. Keduanya muncul dalam dua video terpisah dengan lokasi berbeda, meski cukup mirip.
Dilaporkan AFP, Rabu (1/8/2018), video itu dirilis oleh SITE, kelompok yang melacak organisasi supremasi kulit putih dan militan. Namun SITE tidak menyatakan grup mana yang bertanggung jawab atas video tersebut.
Keduanya terlihat sedang berlutut di depan tembok dan mengenakan baju terusan berwarna oranye. Dua orang bersenjata dengan penutup kepala ala ninja berjaga di belakang mereka.
Jumpei diduga diculik di Suriah utara oleh Front Al Nusra, mantan afiliasi Al Qaeda, pada 2015. Dalam video itu, dia mengaku sebagai orang Korea namun berbicara bahasa Jepang. Dia menyebutkan video itu direkam pada 25 Juli.
Sedangkan Sandrini menyebut tanggal berbeda, yakni 19 Juli. Dia mengatakan, permintaan tolongnya itu merupakan yang terakhir kalinya ditujukan ke Pemerintah Italia.
Sandrini diculik di Turki pada Oktober 2016 sebelum dibawa ke Suriah. Dia diduga berasal dari Brescia dan berusia sekitar 32 tahun.