TEL AVIV, iNews.id - Menteri Keamanan Publik Israel Omer Barlev terpaksa dikawal polisi 24 jam penuh setelah mendapat ancaman kekerasan dari kelompok ekstremis Yahudi. Ini tak lepas dari pernyataan Barlev yang memicu kemarahan kelompok sayap kanan Israel.
Dia mengunggah pernyataan di Twitter pada Senin (27/12/2021) yang bersumpah akan memerangi kekerasan yang dilakukan pemukim Yahudi di wilayah pendudukan.
“Menyusul kampanye saya menentang kekerasan yang dilakukan keluarga Arab, saya berharap tidak akan terjadi salah satu dari mereka mengancam saya secara pribadi. (Tapi) Saya tidak diancam oleh pelaku kejahatan orang Arab, melainkan oleh orang Yahudi Israel,” kata Barlev, seperti dilaporkan kembali RT.
Politikus Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah itu tidak menyebutkan ancaman seperti apa yang diterimanya serta siapa yang melontarkan. Namun para pelaku kemungkinan besar berasal dari kelompok Yahudi sayap kanan garis keras.
Barlev melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Politik, Victoria Nuland, membahas kekerasan para pemukim Yahudi di Tepi Barat dan bagaimana mengurangi ketegangan serta memperkuat Pemerintah Otoritas Palestina.