NEW DELHI, iNews.id - Salah seorang menteri urusan luar negeri India mengundurkan diri setelah munculnya tuduhan dari lebih 10 wartawan perempuan, yang menyebutnya melakukan pelecehan seksual saat menjabat sebagai pemimpin redaksi sebuah surat kabar terkemuka.
Dia menyangkal tuduhan itu sebagai hal yang “tidak berdasar dan direkayasa.”
Pengunduran diri Mobashar Jawed Akbar adalah pengunduran diri tokoh terkemuka yang paling mendapat banyak sorotan sejak gerakan #MeToo meraih momentum di India, di mana sejumlah perempuan menuduh laki-laki berpengaruh dalam industri media dan hiburan menunjukkan perilaku seksual yang tidak semestinya.
Akbar mengundurkan diri dua hari setelah menyampaikan gugatan kriminal pencemaran nama baik terhadap wartawan Prita Ramani, wartawan pertama yang menyebutnya melakukan tindakan seksual yang tidak semestinya.
“Karena saya memutuskan mengupayakan keadilan di pengadilan dalam kapasitas pribadi, saya merasa sudah selayaknya saya mengundurkan diri dari jabatan saya dan menantang tuduhan-tuduhan palsu terhadap saya,” demikian pernyataan Akbar.
Wartawan Ramani turut menanggapi pengunduran diri Akbar.
“Sebagai perempuan, pengunduran diri Akbar membuat kami merasa benar.”
Sejumlah perempuan yang menuduh Akbar melakukan tindakan tidak semestinya itu mencakup beberapa wartawan yang kini memegang jabatan berpengaruh dalam industri media.