Sebagai pemilik baru, Soon-shiong menjanjikan masa depan lebih baik. Dia menegaskan kehadirannya di LA Times untuk membawa koran itu kembali pada pondasinya, menegakkan jurnalisme independen.
"Mulai hari ini, pekerjaan penting kami melindungi dan membangun sejarah jurnalisme independen yang dimulai dengan urgensi dan tujuan," kata Soon-Shiong. ”"Tidak ada agenda lain kecuali menjadikan ini lembaga jurnalistik terbaik."
Soon-Shiong, dokter ahli bedah yang memiliki kekayaan bersih 7,5 miliar dolar AS memutuskan untuk membeli 26 saham Tronc, perusahaan induk LA Times. Dengan menguasai saham mayoritas, dia juga berhak atas The San Diego Union-Tribune yang juga dimiliki Tronc.
Rencana Soon-Shiong untuk mengambil alih LA Times sesungguhnya dimulai pada 2016 lalu. Saat itu dia yang masih memiliki sedikit saham, dikabarkan berselisih dengan CEO Tronc, Michael Ferro, mengenai kebijakan di harian LA Times. Soon-Shiong engaku prihatin dengan independensi koran itu yang dinilainya makin tergerus.
”Kita harus mencari tahu model bisnis baru, tetapi kita harus menempatkan kepentingan pembaca di atas kepentingan pengiklan. LA Times adalah salah satu dari tiga surat kabar yang dapat memiliki dampak nasional dan internasional,” ujarnya.
The Los Angeles Daily, cikal bakal LA Times, merupakan koran milik keluarga selama lebih dari satu abad sebelum dijual ke Tribune Co yang berbasis di Chicago pada 2000. Kendati saat ini tercatat sebagai koran dengan sirkulasi terbesar keempat di AS, LA Times juga telah mengurangi sejumlah karyawannya.
Soon-Shiong yang juga disebut Forbes sebagai dokter terkaya di AS lahir di Afrika Selatan. Semasa muda dia aktif memperjuangkan kebebasan pers di Afsel yang saat itu sarat dengan diskriminasi ras dan warna kulit.