Pria ini juga dikenal karena sikapnya yang angkuh terhadap beberapa perwira militer dan anggota Kongres. Dia pernah terlibat pertikaian dengan pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Colin Powell.
Dia secara pribadi juga mengizinkan teknik interogasi yang keras bagi para tahanan. Perlakuan AS terhadap tahanan di Irak dan tersangka terorisme asing di penjara khusus yang didirikan di bawah Rumsfeld di pangkalan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo, Kuba, bahkan mengundang kecaman internasional. Aktivis hak asasi manusia mengatakan bahwa di tempat itu, para tahanan disiksa.
Selain berkarier di dunia politik, Rumsfed juga dikenal sebagai pengusaha sukses. Dia menjabat sebagai kepala eksekutif dari dua perusahaan Fortune 500. Pada tahun 1988, dia sempat mencalonkan diri untuk nominasi presiden AS dari Partai Republik.
Rumsfeld juga menjabat sebagai pilot Angkatan Laut, duta besar NATO AS dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan AS. Dia dan istrinya Joyce memiliki tiga anak.