Donald Trump Ancam Negara yang Berbisnis dengan Iran

Anton Suhartono
Donald Trump (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi terbaru kepada Iran, Selasa (7/8/2018), menyusul keluarnya negara itu dari kesepakatan nuklir 2015. Sanksi berlaku sejak Selasa dini hari waktu AS.

Ini merupakan sanksi tahap pertama yang diberlakukan AS dan akan berlanjut ke tahap kedua pada November mendatang. Sanksi yang berlaku Selasa pukul 00.01 waktu setempat atau 11.31 WIB, menargetkan bank dan industri utama AS, termasuk mobil dan karpet.

Sementara itu sanksi kedua mulai berlaku pada 5 November, yakni memblokir penjualan minyak Iran. Sanksi ini akan lebih memukul Iran, meskipun beberapa negara, seperti China, India, dan Turki menolak mengurangi pembelian.

Namun Trump tak ingin kalah. Dia mengancam akan menghentikan kerja sama dengan negara yang berhubungan dagang dengan Iran.

Dia mengatakan sanksi baru ini sanksi paling menggigit yang pernah dikenakan sebelumnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
6 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
6 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
8 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
9 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
11 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal