WASHINGTON DC, iNews.id - Mantan Presiden AS Donald Trump kembali melontarkan kritik pedasnya terhadap Organisasi Pakta Atlantik Utara (NATO). Dia mengatakan, aliansi militer itu kemungkinan besar sudah tidak ada lagi sekarang, jika dia dulu tidak mendorong negara-negara anggota lainnya untuk meningkatkan kontribusi anggaran mereka.
Menurut dia, hal itu dilakukannya semasa menjabat presiden AS pada 2017-2021. "Jika bukan karena saya sebagai presiden (AS), mungkin saat ini tidak akan ada NATO. Ketika saya menjadi Presiden, saya perhatikan hanya ada 7 dari 28 Negara, yang saat itu menjadi anggota, yang membayar (anggaran pertahanan)," ungkap Trump melalui media sosial Truth Social miliknya, Selasa (9/7/2024).
Dia menuturkan, kebanyakan anggota NATO menunggak pembayaran mereka. Beberapa di antaranya membayar sangat sedikit, bahkan ada juga yang tidak membayar.
"Saya menganggap hal ini tidak dapat diterima, dan berkeras bahwa mereka harus membayar jika mereka menginginkan perlindungan dari AS," ujarnya.
Trump pun mengklaim, tindakannya itu berhasil membuat NATO “bertahan” kembali. Menurut presiden ke-45 AS itu, negaranya kini malah menghadapi masalah serupa dengan menggelontorkan sebagian besar uangnya untuk membantu Ukraina melawan Rusia. Dalam kondisi begini, Eropa setidaknya harus menyamakan kontribusi mereka seperti yang Amerika Serikat lakukan.
NATO mengadakan KTT di Washington DC, AS, pekan ini. Aliansi tersebut diprediksi bakal mengumumkan penyediaan kemampuan pertahanan udara tambahan ke Ukraina.