Sementara studi yang dilakukan Pew Research Center pada Juni mengungkap, 43 persen warga AS menilai perusahaan teknologi raksasa lebih mendukung pandangan liberal daripada konservatif. Sementara 72 persen menerima gagasan bahwa platform media sosial aktif dalam menyensor atau menentang pandangan politik.
Namun berbagai penelitian menunjukkan kelompok konservatif berkembang di media sosial.
Twitter dan Facebook sama-sama membantah adanya bias dalam platform mereka.