Donald Trump Sebut AS Akan Hancur jika Terapkan Lockdown

Anton Suhartono
Donald Trump (Foto: AFP)

Langkah social distancing dan karantina dilakukan di sebagian besar AS, menyebabkan mandeknya perekonomian. Dalam wawancara itu Trump menegaskan bahwa lockdown merupakan reaksi berlebihan.

"Kami kehilangan ribuan orang per tahun karena flu, tapi kami tidak menutup negara," ujarnya.

Trump juga membandingkan dengan kasus kecelakaan lalu lintas yang jumlah korbannya bahkan melebihi penderita flu.

“Kami kehilangan lebih banyak lagi karena kecelakaan mobil. Kami tidak memanggil perusahaan otomotif untuk mengatakan, 'Berhenti membuat mobil. Kami tidak ingin mobil lagi,'" katanya.

Dia juga menyinggung soal kerugian yang dialami produsen pesawat serta maskapai penerbangan sebagai dampak dari lockdown.

“Kita tidak bisa kehilangan Boeing. Kita tidak bisa kehilangan beberapa perusahaan ini. Jika kehilangan perusahaan-perusahaan ini, kita berbicara tentang ratusan ribu, bahkan jutaan pekerja,” ujarnya.

Para ahli kesehatan mengungkapkan, langkah-langkah lockdown dan social distancing merupakan satu-satunya cara untuk mencegah penyebaran virus corona.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
9 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
11 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
12 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
14 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal