Donald Trump Sebut Ledakan Besar di Beirut sebagai Serangan Bom

Arif Budiwinarto
Ledakan besar terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) sore waktu setempat (foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebut ledakan besar di Beirut, Lebanon, sebagai serangan bom bukan disebabkan dari bahan pembuat petasan.

Dua ledakan besar terjadi di kota Beirut, Selasa (4/8/2020) sore waktu setempat. Dari rekaman video yang beredar di media sosial, ledakan menimbulkan awan hitam yang membumbung setinggi hampir 5 km. Kaca-kaca dan bangunan di radius 3 km mengalami kerusakan parah.

Media setempat melaporkan, suara ledakan terdengar hingga 240 km di Pulau Siprus. Pemerintah Lebanon dalam keterangan resminya menyebut dugaan awal ledakan disebabkan oleh kebakaran di gudang petasan yang merembet ke penyimpanan bahan kimia.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku telah menerima laporan dari beberapa jenderal militernya mengenai ledakan besar di Beirut. Dalam keterangan pers kepada wartawan di Gedung Putih, Trump menyebut ledakan di Beirut sebagai serangan bom.

"Berdasarkan ledakannya itu seperti serangan mematikan. Saya sudah bertemu dengan para jenderal kami dan mereka juga merasa seperti itu," kata Trump dikutip dari AFP, Rabu (5/8/2020).

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
20 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
1 hari lalu

Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya

Internasional
2 hari lalu

Nah, Utusan Khusus Trump Sebut AS Tak Berniat Caplok Greenland dari Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal