Dia mengungkapkan, Trump memang pernah mengusulkan penarikan AS dari NATO pada masa kepemimpinannya yang berlangsung pada 2017-2021. Namun, gagasan tersebut dihentikan sebagian besar oleh sistem AS, khususnya, oleh Pentagon (Departemen Pertahanan AS) dan Kongres AS.
"Ada kekhawatiran bahwa kali ini dia mungkin bersungguh-sungguh, dan bukan hanya itu, tapi dia mungkin juga benar-benar (akan) melakukannya," ujar Pothier.
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Amerika Serikat akan tetap menjadi anggota aliansi tersebut, terlepas dari hasil Pilpres AS dan ancaman Trump.
Menurut jadwal, Pilpres AS 2024 akan digelar pada 5 November nanti. Sampai sejauh ini Trump tampil sebagai kandidat paling kuat dari Partai Republik. Sementara Presiden petahana AS, Joe Biden, telah mengumumkan pada April 2023 bahwa dia juga berniat untuk maju lagi sebagai capres dari Partai Demokrat.