WASHINGTON DC, iNews.id - Sebuah drone atau pesawat tak berawak milik AS jatuh di Laut Hitam, Selasa (14/3/2023) pagi waktu Eropa Tengah. Jet tempur Rusia pun dituding Washington DC sebagai penyebabnya.
Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (14/3/2023) memanggil Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, demi meminta penjelasan terkait insiden itu. Setelah bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Eropa dan Eurasia, Karen Donfried, Antonov mengatakan kepada wartawan bahwa percakapan mereka berlangsung konstruktif.
Kedua diplomat bertukar pandangan tentang insiden kecelakaan pesawat tak berawak AS itu. "Kami telah bertukar komentar tentang masalah ini karena kami memiliki beberapa perbedaan dalam hal yang terjadi hari ini, tetapi menurut saya itu adalah percakapan yang konstruktif tentang masalah ini," kata Antonov pada Selasa petang waktu AS.
"Saya telah mendengar ucapannya. Saya harap dia mengerti apa yang saya sebutkan," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, drone MQ-9 milik AS jatuh di Laut Hitam akibat melakukan manuver tajam. Jet tempur Rusia yang dikirim untuk mencegatnya tidak melakukan kontak dengan drone itu, juga tidak menggunakan senjata untuk melawannya.