Drone Pengintai AS RQ-4 Global Hawk Gentayangan di Langit Ukraina

Anton Suhartono
AS mengerahkan drone pengintai RQ-4 Global Hawk terbang di langit Ukraina (Foto: US Air Force via Reuters)

"Misi-misi ini menunjukkan komitmen berkelanjutan kami terhadap keselamatan dan keamanan di kawasan itu," kata seorang juru bicara.

Pada Senin malam, Forte11 kembali ke Mediterania setelah melakukan penerbangan selama hampir 24 jam, termasuk perjalanan pergi dan pulang. Transpondernya rusak di ketinggian rendah dekat Stasiun Udara Angkatan Laut Sigonella di Sisilia. Itu merupakan misi terbangnya yangh ke-13.

Menurut situs web Angkatan Udara AS, pesawat mengemban misi mengumpulkan data intelijen, pengawasan, dan pengintaian guna mendukung pasukan gabungan dalam menjalankan operasi masa damai, kontingensi, maupun dalam kondisi perang di seluruh dunia.

Pada 15 Februari, Flightradar24 menyatakan Forte11 melakukan penerbangan paling banyak yang terlacak, mengudara selama lebih dari 21 jam pergi-pulang. Drone dengan lebar sayap hampir 40 meter dan panjang 15 meter itu mampu terbang lebih dari 30 jam.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
2 hari lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
2 hari lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal