ANKARA, iNews.id - Amerika Serikat menembak jatuh sebuah drone Turki yang telah terlalu dekat markas tentara AS di Suriah, Kamis (5/10/2023). Drone itu mengincar militer Kurdi tapi dinilai membahayakan militer AS.
Tindakan tegas dilakukan AS usai panggilan ke pejabat Turki tidak direspons.
Drone itu ditembak jatuh oleh jet tempur F-16 AS, seperti dilansir dari Arab News, Jumat (6/10/2023). Militer AS dan Turki, merupakan sekutu NATO, bekerja dalam koordinasi yang erat dalam melakukan manuver udara.
Namun, drone itu telah terbang dalam cara yang tidak aman. AS diketahui memiliki sekitar 900 tentara di Suriah yang melakukan misi untuk melawan militan ISIS.
Belum ada komentar langsung dari Turki mengenai penembakan drone tersebut.
Seperti diketahui, Turki melaksanakan operasi terhadap Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK, dan kelompok milisi Kurdi yang menjadi dalang serangan bom di Ankara pekan lalu.
Turki juga melakukan serangan udara di Irak dan Suriah terhadap sasaran militan Kurdi pada Rabu lalu. Ratusan militan dilaporkan tewas.
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan bahwa pejabat intelijen Turki telah mengetahui bahwa dua penyerang datang dari Suriah, tempat mereka telah dilatih. Dia mengatakan bahwa Turki sekarang akan menargetkan fasilitas di Suriah dan Irak yang milik PKK atau YPG.