NEW DELHI, iNews.id – Bentrokan antara warga Hindu dan umat Islam di Negara Bagian Haryana, India, yang meletus pada akhir pekan lalu, menyisakan konflik. Meskipun polisi mengklaim situasi membaik dua hari pascabentrokan, berbagai aksi kekerasan seperti pembakaran dan upaya perusakan masjid masih terjadi.
Polisi di Haryana mengatakan, mereka telah menerima pengaduan tentang kebakaran di dua masjid di Tauru, Distrik Nuh, Rabu (2/8/2023) malam waktu setempat. Namun, tidak ada kerusakan pada struktur bangunan masjid. Tidak ada juga laporan mengenai korban luka ataupun korban jiwa dalam insiden terbaru itu.
Di salah satu masjid, massa yang terdiri dari 10 hingga 15 orang berusaha merusak rumah ibadah umat Islam itu. Tim polisi tiba di lokasi beberapa menit setelah laporan mengenai kebakaran pada bangunan suci itu.
“Ada dua laporan pembakaran tadi malam. Di masjid pertama, dilaporkan ada kebakaran di dekat input daya tempat penyimpanan baterai. (Api) cepat padam. Waktu itu sedang hujan, bisa juga karena korsleting. Tidak ada bom molotov yang digunakan,” kata salah satu perwira polisi senior di Haryana, Varun Singla.
“(Kebakaran) yang lain (di masjid kedua) juga hanya insiden kecil, dan kami telah menempatkan sebuah mobil di sana juga,” ujarnya.
Kantor berita PTI melaporkan, para penyerang yang mengendarai sepeda motor diduga menyasar masjid yang terletak di dekat kawasan Vijay Chowk dan sebuah kantor polisi di Kota Tauru, Haryana. Serangan itu mengakibatkan beberapa kerusakan, meski tidak ada korban luka.
Pasukan pemadam kebakaran dikerahkan ke masjid setelah insiden dilaporkan. Para penyerang tak dikenal juga membakar toko perhiasan gelang India di Pasar Minar Gate di Distrik Palwal.