Tentara Armenia dan Azerbaijan saling serang sejak Minggu (27/9/2020) kemarin. Sampai Senin ini tercatat sudah 39 tentara dari dua belah pihak tewas, pertempuran juga menyasar puluhan warga sipil serta menghancurkan infrastruktur publik di Nagorno-Karabakh.
Presiden Republik de facto Artsakh (Republik Nagorny-Karabakh), Arayik Harutyunyan mengatakan pertempuran itu tidak berjalan seimbang. Militer Azerbaijan disebut mengerahkan peralatan perang canggih, termasuk jet tempur F-16 buatan Turki.
Harutyunyan menyebut Azerbaijan sudah menyiagakan armada pesawat tempur itu sejak sebulan lalu dengan dalih latihan militer.
"Angkatan bersenjata Azerbaijan dilengkapi dengan persenjataan paling canggih milik tentara Turki," kata Harutyunyan.
Harutyunyan juga menuding militer Azerbaijan menyasar warga sipil serta menghancurkan infrastruktur publik di Stepanakert, ibu kota Nagorny-Karabakh.