Pembedahan di Afrika Selatan hanyalah permulaan. Sembilan hari kemudian, korban kembali menjalani pemotongan jaringan penis setelah kembali ke Belanda.
MailOnline melaporkan, dokter mulai bekerja merekonstruksi penis korban menggunakan cangkok jaringan dari tempat lain di selangkangannya.
Setahun kemudian dilaporkan, penis korban telah pulih dan berfungsi seperti sedia kala. Meski demikian, bekas luka akibat cangkok tetap terlihat di penis tersebut.
Petugas medis mengeluarkan peringatan kepada siapa pun yang menuju ke luar negeri agar tak mengalami hal serupa.
"Selalu siram toilet sebelum duduk di negara-negara yang terkenal dengan populasi ularnya!" tulisnya.
Gigitan ular menyebabkan antara 81.000 dan 138.000 kematian dan 400.000 kecacatan lebih lanjut di seluruh dunia setiap tahun. Namun gigitan pada alat kelamin seperti kasus ini tetap sangat jarang.