UNCTAD mendesak masuknya kebutuhan penting guna memutus siklus kehancuran ekonomi seraya memperingatkan agar tidak kembali ke status quo sebelum konflik.
“Kemungkinan dan kecepatan pemulihan di Gaza akan bergantung pada berakhirnya operasi militer, keterlibatan donor, dan kinerja
pertumbuhan selanjutnya. Skenario optimistis menunjukkan, bahkan jika pertempuran segera berakhir, kondisi sosio-ekonomi Gaza kembali
seperti sebelum pecahnya konfrontasi saat ini akan memakan waktu puluhan tahun, tanpa program pemulihan yang didanai dengan baik dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat internasional."
Laporan juga menekankan pentingnya dukungan keuangan segera kepada pemerintah Palestina. UNCTAD memperingatkan akan terjadi keruntuhan lebih luas tanpa adanya pemerintahan dan layanan publik yang penting.
UNCTAD menegaskan penyelesaian krisis Gaza bergantung pada diakhirinya operasi militer, pencabutan blokade, serta penerapan solusi dua negara sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.
“Para donor dan komunitas internasional didesak untuk menyadari bahwa kendala terhadap perekonomian Palestina, khususnya di Gaza, lebih dari sekadar konfrontasi baru-baru ini,” katanya.
Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 27.000 orang hingga Kamis (1/2/2024), sebagian besar anak-anak dan perempuan.