Duh, Perempuan di Negara Ini Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Menstruasi karena Pembalut Mahal

Anton Suhartono
Ilustrasi para perempuan di Zimbabwe terpaksa menggunakan kotoran sapi saat menstruasi sebagai pengganti pembalut (Foto: Reuters)

"Para perempuan mengalami aliran deras pada siklus yang biasanya berlangsung 6 hari. Kami lebih suka cara ini karena kotoran sapi bisa menyerap banyak darah," ujarnya.

Setelah digunakan, kotoran sapi dibuang dengan cara dikubur di tanah.

"Pembalut adalah barang mewah yang tidak bisa saya beli untuk cucu-cucu perempuan saya," tuturnya, lagi.

Data Kementerian Urusan Perempuan dan Kepemudaan Zimbabwe mengungkap, 67 persen anak perempuan terpaksa bolos sekolah selama datang bulan karena tidak bisa mengakses produk higienis dan fasilitas sanitasi bersih. Bahkan tak sedikit dari mereka yang putus sekolah sama sekali, seperti dialami Constance.

Pakar kesehatan memperingatkan, jika tak menggunakan produk higienis, kuman seperti salmonella dan E Coli sangat mungkin berkembang biak, menyebabkan infeksi pada daerah kewanitaan.

"Para perempuan itu mengeluh gatal dan ada sensasi terbakar di vagina. Saat diperiksa di rumah sakit, kami melihat adanya infeksi jamur, infeksi saluran urogenital, dan tanda-tanda awal kanker rahim karena penyisipan di saluran vagina," kata Theresa Nkhoma, seorang aktivis Komunitas Pengasuhan Anak yang berada di bawah Kementerian Pelayanan Umum Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Megapolitan
16 hari lalu

Pramono Minta Anggaran PKK Tetap Ada di 2026: Kalau Tidak Saya Turun Tangan

Megapolitan
16 hari lalu

Pramono Ingin Ada Wali Kota Perempuan di Jakarta: Kontribusinya Luar Biasa!

Megapolitan
21 hari lalu

Puspadaya Perindo Dampingi Korban Dugaan Kekerasan di Polsek Koja Jakut

Nasional
25 hari lalu

Pembunuhan Brutal di TTU, 3 Perempuan Tewas Dibacok 1 Orang Luka Berat

Megapolitan
1 bulan lalu

Geger! Terapis Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Pejaten Jaksel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal