Media lokal melaporkan, hujan tak kunjung turun di wilayah tersebut sejak beberapa pekan. Kondisi itu menyebabkan penurunan debit air waduk secara signifikan yang membuat ikan tidak dapat bertahan.
Selain itu pengelola waduk sebelumnya juga membuka pintu air lebih besar guna menyelamatkan lahan pertanian di hilir yang kekeringan.
Nghia menjelaskan, pengelola waduk sudah berusaha mempertahankan ikan-ikan itu dengan menguruk lumpur di dasar waduk sehingga memberikan ruang lebih bagi ikan, namun upaya itu tak berhasil.
“Mereka juga berusaha memperbaiki waduk dengan memasang pompa guna mengeluarkan lumpur sehingga ikan memiliki lebih banyak ruang dan air,” katanya.
Ikan yang mati diperkirakan mencapai 200 ton.
Waduk Song May sumber air untuk lahan pertanian di Distrik Trang Bom dan Vinh Cuu, Provinsi Dong Nai.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti matinya ikan-ikan tersebut sambil berupaya membersihkan waduk dari bangkai.