KABUL, iNews.id – Polisi Afghanistan menangkap mantan pengawal seorang eks anggota parlemen perempuan di negara itu yang ditembak mati di rumahnya di Kabul bulan lalu. Hal itu diungkapkan oleh pemerintahan Taliban, Jumat (17/2/2023).
Kasus pembunuhan ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan perempuan di Afghanistan. Para diplomat sejumlah negara asing dan kelompok hak asasi manusia pun menyampaikan seruan kepada Taliban, Mereka meminta agar kelompok penguasa itu memastikan para mantan pejabat pemerintah dilindungi.
Pada pertengahan Januari lalu, sekelompok orang bersenjata membunuh Mursal Nabizada. Korban adalah anggota parlemen perempuan di Afghanistan yang menjabat selama pemerintahan yang didukung Amerika Serikat, sebelum Taliban berkuasa. Pengawal korban juga turut dibunuh dalam serangan kala itu.
Polisi mengatakan, mereka telah menangkap seorang mantan pengawal Nabizada, yang mengaku melakukan kejahatan tersebut. Akan tetapi, motif pelaku melakukan kejahatan itu masih belum jelas.