Ekuador: Assange Gunakan Kedutaan Ekuador untuk Kegiatan Mata-Mata

Nathania Riris Michico
Pendiri WikiLeaks Julian Assange saat ditangkap di Kedubes Ekuador di London. (FOTO: AFP/GETTY IMAGES)

QUITO, iNews.id - Julian Assange menggunakan kedutaan Ekuador di London sebagai "pusat mata-mata". Hal itu diungkapkan Presiden Ekuador Lenin Moreno.

Moreno juga mengatakan tidak ada negara lain yang memengaruhi keputusan untuk mencabut suaka pendiri WikiLeaks tersebut. Dia menyebut keputusan mencabut suaka didasarkan pada pelanggaran yang dilakukan Assange.

Berbicara kepada Guardian, Moreno mengklaim pemerintah lama Ekuador menyediakan fasilitas di dalam kedutaan "untuk mengganggu" negara bagian lain. Namun pengacara Assange menuduh Ekuador melemparkan tuduhan yang keterlaluan.

Presiden Moreno -yang berkuasa pada 2017- mengatakan keputusan untuk mengakhiri tujuh tahun masa tinggal Assange di Kedutaan Ekuador di London karena perbuatan yang dianggap tercela.

"Setiap upaya untuk mengacaukan (negara lain) adalah tindakan tercela untuk Ekuador, karena kita adalah negara berdaulat dan menghormati politik masing-masing negara," kata Moreno, seperti dikutip BBC, Senin (15/4/2019).

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
22 jam lalu

Rusuh Antargeng Narkoba di Penjara Ekuador, 500 Napi Tewas sejak 2021

Internasional
24 jam lalu

27 Napi Penjara Ekuador Tewas Digantung di Sel, Ini Pemicunya

Internasional
1 hari lalu

Horor, 27 Napi Tewas Digantung di Dalam Penjara

Nasional
2 hari lalu

Isi Surat Orang Tua Predator Seks Reynhard Sinaga untuk Prabowo, Permintaannya Terungkap

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal