WASHINGTON, iNews.id - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk China Nicholas Burns menjadi target peretasan. Akun email Burns serta beberapa pejabat Departemen Luar Negeri (Deplu) dan instansi pemerintah AS lainnya dibobol, seperti dilaporkan surat kabar The Wall Street Journal (WSJ).
Laporan WSJ, mengutip beberapa orang sumber, mengungkap selain Burns, asisten Menteri Luar Negeri AS negeri untuk Asia Timur, Daniel Kritenbrink, juga menjadi sasaran peretasan. Pejabat tinggi lain yang menjadi sasaran pembobolan adalah Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo.
Tidak diketahui pasti berapa surat elektronik yang dibobol, namun pelaku diketahui telah meretas ratusan ribu surat.
Sementara itu seorang juru bicara Deplu AS mengatakan, pihaknya tidak bisa menjelaskan kasus ini karena alasan keamanan. Namun dia menegaskan penyelidikan masih berlangsung.
Peretasan massal ini pertama kali diungkap oleh perusahaan raksasa teknologi Microsoft. Disebutkan pelaku mengeksploitasi kelemahan di lingkungan cloud perusahaan sehingga bisa mengakses 20-an lembaga di seluruh dunia, 10 di antaranya di Amerika Serikat.